Rabu, 24 Juni 2015

Pesona di Talaud Bagian II



“PESONA DI TALAUD“
Bagian II

oleh: Santi
Editor: Luthfiyah Nurlaela & Anas Ahmadi

1.   Ujian Nasional 2013
Ujian Nasional atau lebih dikenal UN adalah evaluasi tahap akhir yang wajib dilaksanakan sebagai salah satu syarat kelulusan sekolah di Indonesia. UN SMP tahun ajaran 2012 / 2013 ini berbeda dengan UN tahun sebelumnya walaupun masih empat mata pelajaran UN yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. UN tahun ini terdiri atas dua puluh paket soal tiap ruang ujian dan dilengkapi dengan lembar jawaban di tiap paket soal. Jadi, satu paket soal dan satu lembar jawaban dikhususkan untuk satu siswa. Karena itu, jauh-jauh hari sebelum UN, guru mata pelajaran UN telah memberikan pengayaan tiap sore hari selama kurang lebih dua bulan dari Akhir Januari sampai Februari 2013 dilanjutkan Ujian Pra-UN sebagai tes awal UN. Akung-nya, pelaksanaan UN SMP tahun ini mengalami penundaan yang sebelumnya dijadwalkan Selasa, 22 April 2013 menjadi Rabu, 23 April 2013. Hal ini dikarenakan keterlambatan soal dari pusat sampai ke Kabupaten Kepulauan Talaud. Akibatnya, UN pada hari pertama menjadi dua mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Jam pertama dimulai pukul 07.30-09.30 dilanjutkan istirahat tiga puluh menit dan jam kedua dimulai pukul 10.00-12.00. Hari kedua UN Matematika dan hari ketiga UN IPA. Alhamdulillah UN berjalan dengan tertib dan lancar.

2.   Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Rainis
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) se-kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2013 ini diadakan di Kecamatan Rainis. Aku bersama guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 2 Essang di Gemeh (bapak Yahya Timpalen) bertugas untuk mendampingi atlet-atlet O2SN dan peserta telling story Bahasa Inggris di Festifal Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Rainis. O2SN dimulai tanggal 29 April dan berakhir 2 Mei 2013. Untuk itu, kami tim O2SN dari kecamatan Gemeh (SD dan SMP) berangkat dari Gemeh tanggal 28 April pukul 13.00 naik truk, oto, maupun sepeda motor. Sampai di Rainis sekitar pukul 20.00. Aku dan mbak Ana (official) membantu persyaratan administrasi peserta O2SN dari biodata sampai foto. Cabang O2SN tingkat SMP yang dilombakan meliputi atletik, bola voli putra dan putri, bulu tangkis dan catur sedangkan cabang FLS2N yang dilombakan adalah cerita Bahasa Inggris dengan kandidat Githa Maasawet kelas VIII dari SMPN 2 Essang. Hasil O2SN kurang memuaskan karena banyak atlet didiskualifikasi terkait administrasi tidak lengkap seperti tidak ada foto dan tanda tangan kepala sekolah di rapor, ijazah dengan akta kelahiran tidak sesuai dan lain sebagainya sehingga prestasi para atlet kurang tersalurkan. Sebagai saran untuk O2SN tahun depan, persyaratan administrasi harus lengkap sebelum maju seleksi O2SN tingkat kabupaten dan juga latihan-latihan harus diperketat lagi.

3.   Perpisahan Kelas IX Tahun Ajaran 2012/2013
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Tak terasa tahun ajaran 2012/2013 hampir berakhir. Hari ini Sabtu, 1 Juni 2013 adalah acara perpisahan kelas IX sekaligus pengumuman kelulusan dan juga permohonan doa kelas VII dan VIII yang akan menghadapi Ujian Semester Genap hari Senin depan. Acara perpisahan ini dihadiri oleh kepala sekolah, staff, dan karyawan TU SMP Negeri 2 Essang di Gemeh, tokoh adat, pendeta, tokoh masyarakat, wali murid dan juga siswa dari kelas VII sampai kelas IX. Acara ini cukup meriah dengan serangkaian acara yang tersusun rapi dan dipandu oleh seorang MC. Dari hasil pengumuman, dinyatakan bahwa semua siswa kelas IX lulus seratus persen. Satu hal yang paling mengesankan adalah pembacaan puisi “Ibu” oleh siswi lulusan kelas IX yang sangat menyentuh hati, hadirin seolah terhipnotis, dan cucuran air mata mengalir tanpa disadari. Akhir acara, ditutup dengan doa dilanjutkan acara makan-makan di ruang perpustakaan.

4.   Masa Orientasi Siswa Baru (MOS)
Setelah Pendaftaran Siswa Baru (PSB) di SMP Negeri 2 Essang di Gemeh, calon siswa baru harus mengikuti tes akademik Bahasa Indonesia dan Matematika. Tes bahasa Indonesia berupa membaca teks pendek dan tes Matematika berupa operasi pengurangan, penjumlahan, perkalian dan pembagian. Dari tes akademik tersebut, semua calon siswa baru dinyatakan lulus. Babak baru pun segera dimulai. Hari Senin, 15 Juli 2013 sampai dengan Rabu, 17 Juli 2013 siswa baru harus menjalani MOS dengan jadwal materi yang telah tersusun. Wajah-wajah polos siswa baru membuatku antusias untuk mengisi materi diskusi kelompok. Ada dua kelas yaitu kelas nusa dan kelas bangsa dan semuanya berjumlah empat puluh lima siswa. Sangat senang rasanya aku bisa terlibat di MOS.



5.   Malam Taptu, Upacara Bendera, dan Malam Tos
Peringatan HUT RI di kecamatan Gemeh sangat meriah. Malam hari sebelum hari Kemerdekaan yaitu Jumat, 16 Agustus 2013 diadakan malam Taptu di BPU Kecamatan Gemeh. Malam Taptu ini diikuti oleh siswa SD sampai SMK dengan memakai seragam pramuka lengkap dan anggota paskibra berjumlah tujuh puluh siswa sambil membawa obor. Saat itu, aku jadi MC dadakan dan memandu acara. Setelah tiba acara pawai obor, kami semua, kecuali anggota paskibra membawa obor keliling ibukota Kecamatan Gemeh. Ramai dan senang kurasakan karena ini kali pertama aku mengikuti malam Taptu. Keesokan harinya, Sabtu, 17 Agustus 2013 upacara HUT RI dilaksanakan di lapangan sepak bola Gemeh. Hari itu hujan deras dan upacara pun baru dimulai pukul 11.00. Meskipun begitu, peserta upacara tetap bersemangat untuk upacara HUT RI. Peserta upacara dari siswa TK sampai SMA, mahasiswa, anggota paskibra, PNS, tokoh masyarakat, kepala desa se-Kecamatan Gemeh, Guru SM-3T se-Kecamatan Gemeh dan camat Gemeh. Sore harinya, pukul 17.00, dilaksanakan upacara penurunan bendera. Akan tetapi, peserta upacaranya tidak sebanyak upacara di pagi hari. Selanjutnya, di malam hari, sekitar pukul 19.30 diadakan resepsi kenegaraan atau malam Tos di BPU Kecamatan Gemeh. Acaranya berupa sulang minuman Coca-Cola atau Fanta. Acara malam Tos ini begitu mengesankan karena ini kali pertama aku mengikuti acara seperti ini.

6.   Ibadah Tasik di Sarocok Taturan
Sabtu 14 September 2013 menjadi hari bersejarah bagiku. Hari itu, adalah hari perpisahanku dengan keluarga besar SMP Negeri 2 Essang di Gemeh yang berlokasi di Sarocok Desa Taturan karena masa pengabdian SM-3T di SMP sudah selesai. Perpisahan ini juga bersamaan dengan SDK Sahentimbang Gemeh, dan SDN Inpres Gemeh sehingga di lokasi Sarocok sarat dengan kerumunan orang. Oleh karena itu, pagi-pagi pukul 08.00, seluruh warga SMP tengah berkumpul di pendopo untuk berdoa sebelum berangkat ke Taturan. Ada yang naik oto dan ada pula yang berjalan kaki menuju Taturan. Tidak lupa genset dan peralatan musik seperti piano dan gitar juga dibawa ke Taturan untuk ibadah Tasik. Aku, Mom Yetlin, dan beberapa siswi memilih berjalan kaki ke Taturan sambil santai dan mengobrol. Sementara di jalan, kami foto-foto. Sesampai di Taturan, telah ada tenda untuk guru, dan juga makanan. Sesegera mungkin, kami semua duduk melingkar dengan rapi dan ibadah Tasikpun segera dimulai pukul 09.00 dipimpin oleh pengurus OSIS. Dalam ibadah Tasik ini, semua menyanyi lagu rohani diiringi piano. Saat-saat yang mengharukan adalah ketika saya menyampaikan pesan dan kesan. Rasa tangis, haru, senang, sedih bercampur jadi satu karena aku  sudah menganggap keluarga SMP seperti keluarga sendiri. Sebagai kenang-kenangan, fotoku diabadikan di HP mereka masing-masing. Setelah itu, ada acara pelepasan tugas guru SM-3T di SMPN 2 Essang oleh Bapak Kepala Sekolah dan penyerahan cinderamata dari siswa untukku. Aku begitu terharu dan senang. Seusai acara, kami makan-makan. Kemudian, aku diajak rombongan SDN untuk naik ke Masareh. Pemandangan di sana sungguh menakjubkan ada stalagtit dan stalagmit dan kami juga foto-foto di sana. Setelah itu, aku mandi ombak dengan rekan-rekan dan juga naik londe (perahu dayung). Sungguh hari ini begitu menyenangkan. Kami pulang pukul 13.30.

7.   Pelepasan di Aula Shekina Melonghuane
Seusai berhias, aku membawa tas jinjing dan ranselku ke kamar tamu rumahku. Aku minta tolong Adikku untuk memfotoku sebagai kenangan terakhir sebelum pulang ke Jawa. Lalu, kami beranjak ke rumah Cimak (keluargaku di Gemeh) untuk sarapan sebelum perjalanan jauh ke Melonghuane hari ini. Kemudian, aku berpamitan dengan seluruh keluargaku. Air mataku bercucuran tak terkendali karena hari ini aku harus berpisah dengan keluarga tercinta tempat dimana aku tinggal di Gemeh selama mengabdi satu tahun sebagai guru SM-3T. Tepat pukul 06.00, aku bersama rekan-rekan SM-3T dari Gemeh, yaitu mbk Yunita, mbk Ana, mbak Izza, mas Gilang dan mas Defi berangkat ke Melonghuane naik oto mas Ipan bersama Ibuku. Sementara bapak Kepala Sekolah naik motor. Setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan, pukul 12.30 kami tiba di Melonghuane di rumahnya Ci Selny, sepupunya Ibuk Kepsekku. Kami istirahat sedikit lalu salat Zuhur dan Asar. Kemudian, kami segera ke Aula Shekina untuk pelepasan tugas SM-3T dan penyambutan Peserta SM-3T baru dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berjumlah empat belas orang dan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berjumlah Sembilan belas orang.
Keesokan harinya, Selasa 17 September 2013, pukul 13.00 kami berempat, aku, mbak Yunita, mbak Ana dan mbak Izza berangkat ke Bandara Melonghuane naik bentor untuk menjemput rekan SM-3T dari Universitas Negeri Malang (UM) yang berjumlah tiga puluh orang. Aku bertemu dengan penggantiku untuk mengajar Biologi (IPA Terpadu) di SMPN 2 Essang di Gemeh. Setelah itu, kami naik bentor lagi ke Dinas Dikpora untuk serah terima peserta SM-3T UM kepada kepsek masing-masing. Seusai acara, kami kembali ke rumah Ci Selny. Aku dan mbak Yunita tetap tinggal di rumah Ci Selny. Sementara, pukul 15.00 mbak Ana, mbak Izza, adik Nani (Penggantiku di SMP), ibu dan bapak Kepsekku kembali ke Gemeh.

8.   Penjemputan Peserta SM-3T Unesa
Hari ini, Rabu 18 September 2013, kami peserta SM-3T Unesa yang berjumlah dua puluh sembilan orang akan dijemput dari tanah pengabdian. Pukul 09.00, kami sudah berada di Bandara Melonghuane. Setelah itu, kami menimbang barang yang akan dimasukkan ke bagasi dan mendapatkan boarding pass. Tepat pukul 12.30, kami naik pesawat dari Bandara Melonghuane menuju Bandara Samratulangi Manado selama satu jam. Tiba di Manado, kami segera naik bus menuju pusat oleh-oleh khas Manado di Manufacturing Building. Setelah belanja oleh-oleh, kami segera kembali ke bus menuju bandara. Sampai di sana, kami salat Zuhur dan Asar di Musala bandara. Pukul 18.00, kami boarding pass menuju Surabaya dan tiba di sana pukul 20.00. Alhamdulillah, Welcome to Jawa, aku bisa menghirup udara di Jawa lagi. Sesegera mungkin, kami mengambil tas bagasi dan mendengarkan pengarahan dari bu Tri Sakti. Lalu, kami segera menuju ke keluarga masing-masing. Ketika saya mendorong troly ke luar dari bandara, tampak wajah keluargaku yang senang dan penuh haru menyambutku. Aku segera memeluk mereka dan mencium tangan mereka. Kami pun foto sebentar lalu pulang ke Jombang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar