Senin, 15 Juni 2015

“ Pesiar Bersamamu di Surabaya “



Rabu, 27 Maret 2015
ROMAN
 “ Pesiar ke KBS “
Moment Indah Kedua Bersamamu Sayang

For       : Kekasihku Mas Abu Tersayang

Alhamdulillah mas sudah tiba di Surabaya, minggu itu (24/5). Hatiku terasa tentram dan senang. Sayangnya, engkau sakit karena kecapekan dalam perjalanan kapal selama lebih kurang dua hari dua malam. Kapal Tilong namanya. Sebuah kapal yang menemani perjalananmu ke Jombang untuk mengkhitbah diriku. Semoga Allah membalas perjuanganmu dengan banyak kebaikan.
Aku tak tega. Aku cemas kekasihku sakit. Aku akan datang untuk menjengukmu ke Surabaya di rumah paman Zakaria, daerah Kenjeran Suramadu. Alhamdulillah, Ibu dan Bapakku mengijinkanku untuk menjengukmu. Rabu (27/5), aku akan menjengukmu naik sepeda motor kesayanganku Shogun Merah 125. Bersabarlah kasih untuk menanti kedatanganku.
Rabu tlah tiba. Pagi-pagi benar seusai sholat Subuh, mandi, dan sarapan, aku berpamitan pada Ibu dan Bapakku untuk berangkat ke Surabaya. Bismillah. Aku meluncur ke Surabaya tepat jam 07.15 WIB. Putaran demi putaran roda motorku mengiringi langkahku untuk bertemu denganmu wahai pujaan hatiku.
Aku sempatkan singgah ke pom bensin ketika raga ini capek. Meneguk segelas air putih, menghirup napas segar, dan mengabarimu dengan sms lalu meneruskan kembali perjalanan. Mojokerto-Driyorejo-Lidah Kulon sudah kulewati. Raga ini sedikit penat. Kusempatkan untuk singgah ke minimarket Lidah Kulon sembari istirahat sebentar. Rupanya mentari begitu panas menyengat kulitku. Tetapi, semua terkalahkan oleh rasa rindu ini untuk bertemu denganmu. Kembali ku starter motorku dan roda pun berputar. Aku menuju KBS tempat kita bertemu. Alhamdulillah tepat jam 11.00 aku tiba di KBS.
Ku parker motorku di sebelah kiri logo Surabaya. Kubuka hape dan kukirimkan sms kepada Ibu seraya memberi kabar bahwa aku sudah sampai di KBS. Aku juga menelponmu kekasihku. Nampak dari kejauhan seorang lelaki yang mengenakan hem kotak-kotak hijau lumut tengah ditelpon seseorang dan melambaikan tangannya ke arahku sambil memandangiku. Dia sudah tahu bahwa gadis yang memakai jemper ungu kerudung ungu dan rok hitam yang tengah menelpon seseorang adalah aku, pujaan hatinya. Ya, ini aku mas. Pujaan hatimu. Aku datang untuk menjengukmu. Aku segera membawa motorku ke arahmu. Kuparkir di depan warung makan. Assalamualaikum mas!!! Apa kabar??? Alhamdulillah kudapati engkau dalam keadaan sehat walafiat bersama Paman Kecil. Paman kecil pun berpamitan pulang. Lalu engkau mengajakku untuk makan siang di warung.
Nervous, deg-degan, grogi. Semua bercampur jadi satu. Semua terasa seperti mimpi. Kau benar-benar datang ke Jawa. Aku sangat bersyukur memiliki calon imam seperti mas. Aku bersyukur mas Abu sampai di Surabaya dengan selamat. Yuk kita pesan menu makan siang dulu mas. Aku pesan soto ayam dan mas pesan ayam goreng. Masih saja aku pikir bahwa aku bermimpi bertemu mas tersayang. Aku ke kamar mandi, berkaca, mencubit pipiku seraya memastikan bahwa aku sedang tidak bermimpi. Aduhh!!! Sakitt... Ya, aku sedang tidak bermimpi. Dan masih juga aku nerveous. Aku kembali ke kamar mandi untuk menata kembali penampilanku. Lalu, kembali ke meja makan. Wajahku memerah menandakan hatiku yang sedang berbunga-bunga. Hari itu, tepat tiga bulan setelah aku mengantarmu ke Bandara Juanda usai PPG berakhir (27/2/2015). Subhanallah.
Seusai makan siang, kau mengajakku untuk berwisata ke KBS. Kebetulan kita lewat di depan logo Surabaya dan tengah ada juru kamera. Pas sekali!!! Kita sempat mengabadikan moment di KBS di depan logo Surabaya. Kemudian, kita jalan-jalan ke KBS. Tengah hari begini, KBS nampak sepi. Aku mengantar mas ke masjid untuk menunaikan sholat Dhuhur lalu melanjutkan jalan-jalan melihat binatang-binatang di KBS. Sambil ngobrol santai menanti adzan Ashar. Seusai sholat Ashar kita pulang ke rumah Paman di Kenjeran. Kita sama-sama lupa jalan menuju Kenjeran. Sempat juga nyasar sampai ke jalan Demak. Alhamdulillah ada penjual es Tebu yang berbaik hati menujukkan arah jalan menuju Kenjeran. Memang jalan di Surabaya bercabang-cabang. Sekali salah belok maka harus mencari jalan putar balik yang jauhnya minta ampun. Bolak balik kita bertanya pada tukang becak, pada penjual ban motor dan Alhamdulillah kita sampai di rumah paman pukul 17.45, Dukuh Setro Kenjeran.
Seusai sholat Magrib, kita ngobrol santai dengan Paman Zakaria, Bibi Yenny dan juga adik Akmal (anak Paman Zakaria). Makan pisang goreng, jeru, krecek rengginang, dan juga nasi goreng. Alhamdulillah. Terasa nyaman sekali berada di samping mas. Semoga mas cepat sehat supaya hari Minggu depan (31/5) mas nampak segar saat melamarku. Aamiin.
Malam tlah berganti pagi. Hari ini hari Kamis. Saatnya aku berpamitan untuk pulang ke Jombang. Cepat sehat ya mas tersayang. Aku menunggu kedatanganmu di rumahku. Aku berpamitan pulang jam 15.30 dan sampai rumah jam 19.30. Alhamdulillah, aku sampai rumah dengan selamat. Terima kasih Paman sudah membuatkan peta untukku. Terima kasih Bibi sudah menjamuku dengan masakan enak. Terima kasih mas aku sudah berjumpa denganmu. Terima kasih adik Akmal adik ramah sekali. Sampai berjumpa lagi yam as, paman, bibi, dan adik akmal di rumahku tercinta. Aku menunggu kalian dengan suka cita.

 Kabuh, 15 juni 2015
Thetering dengan Hp Samsung
Kekasihmu Tercinta

Santi, S.Pd., Gr.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar