“PESONA DI TALAUD“
Bagian II
oleh: Santi
Editor: Luthfiyah
Nurlaela & Anas Ahmadi
1. Ujian
Nasional 2013
Ujian Nasional atau lebih dikenal UN
adalah evaluasi tahap akhir yang wajib dilaksanakan sebagai salah satu syarat
kelulusan sekolah di Indonesia. UN SMP tahun ajaran 2012 / 2013 ini berbeda
dengan UN tahun sebelumnya walaupun masih empat mata pelajaran UN yang diujikan
yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA. UN tahun ini terdiri
atas dua puluh paket soal tiap ruang ujian dan dilengkapi dengan lembar jawaban
di tiap paket soal. Jadi, satu paket soal dan satu lembar jawaban dikhususkan
untuk satu siswa. Karena itu, jauh-jauh hari sebelum UN, guru mata pelajaran UN
telah memberikan pengayaan tiap sore hari selama kurang lebih dua bulan dari
Akhir Januari sampai Februari 2013 dilanjutkan Ujian Pra-UN sebagai tes awal
UN. Akung-nya, pelaksanaan UN SMP tahun ini mengalami penundaan yang sebelumnya
dijadwalkan Selasa, 22 April 2013 menjadi Rabu, 23 April 2013. Hal ini
dikarenakan keterlambatan soal dari pusat sampai ke Kabupaten Kepulauan Talaud.
Akibatnya, UN pada hari pertama menjadi dua mata pelajaran yaitu Bahasa Inggris
dan Bahasa Indonesia. Jam pertama dimulai pukul 07.30-09.30 dilanjutkan
istirahat tiga puluh menit dan jam kedua dimulai pukul 10.00-12.00. Hari kedua UN
Matematika dan hari ketiga UN IPA. Alhamdulillah UN berjalan dengan tertib dan
lancar.
2. Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Rainis
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
(O2SN) se-kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2013 ini diadakan di Kecamatan
Rainis. Aku bersama guru Pendidikan Jasmani SMP Negeri 2 Essang di Gemeh (bapak
Yahya Timpalen) bertugas untuk mendampingi atlet-atlet O2SN dan peserta telling story Bahasa Inggris di Festifal
Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Rainis. O2SN dimulai tanggal 29 April dan
berakhir 2 Mei 2013. Untuk itu, kami tim O2SN dari kecamatan Gemeh (SD dan SMP)
berangkat dari Gemeh tanggal 28 April pukul 13.00 naik truk, oto, maupun sepeda motor. Sampai di
Rainis sekitar pukul 20.00. Aku dan mbak Ana (official) membantu persyaratan administrasi peserta O2SN dari
biodata sampai foto. Cabang O2SN tingkat SMP yang dilombakan meliputi atletik,
bola voli putra dan putri, bulu tangkis dan catur sedangkan cabang FLS2N yang
dilombakan adalah cerita Bahasa Inggris dengan kandidat Githa Maasawet kelas
VIII dari SMPN 2 Essang. Hasil O2SN kurang memuaskan karena banyak atlet
didiskualifikasi terkait administrasi tidak lengkap seperti tidak ada foto dan
tanda tangan kepala sekolah di rapor, ijazah dengan akta kelahiran tidak sesuai
dan lain sebagainya sehingga prestasi para atlet kurang tersalurkan. Sebagai
saran untuk O2SN tahun depan, persyaratan administrasi harus lengkap sebelum
maju seleksi O2SN tingkat kabupaten dan juga latihan-latihan harus diperketat
lagi.
3. Perpisahan
Kelas IX Tahun Ajaran 2012/2013
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Tak terasa tahun ajaran 2012/2013 hampir berakhir. Hari ini Sabtu, 1 Juni 2013
adalah acara perpisahan kelas IX sekaligus pengumuman kelulusan dan juga
permohonan doa kelas VII dan VIII yang akan menghadapi Ujian Semester Genap
hari Senin depan. Acara perpisahan ini dihadiri oleh kepala sekolah, staff, dan
karyawan TU SMP Negeri 2 Essang di Gemeh, tokoh adat, pendeta, tokoh
masyarakat, wali murid dan juga siswa dari kelas VII sampai kelas IX. Acara ini
cukup meriah dengan serangkaian acara yang tersusun rapi dan dipandu oleh
seorang MC. Dari hasil pengumuman, dinyatakan bahwa semua siswa kelas IX lulus seratus
persen. Satu hal yang paling mengesankan adalah pembacaan puisi “Ibu” oleh
siswi lulusan kelas IX yang sangat menyentuh hati, hadirin seolah terhipnotis,
dan cucuran air mata mengalir tanpa disadari. Akhir acara, ditutup dengan doa
dilanjutkan acara makan-makan di ruang perpustakaan.
4. Masa
Orientasi Siswa Baru (MOS)
Setelah Pendaftaran Siswa Baru (PSB) di
SMP Negeri 2 Essang di Gemeh, calon siswa baru harus mengikuti tes akademik Bahasa
Indonesia dan Matematika. Tes bahasa Indonesia berupa membaca teks pendek dan
tes Matematika berupa operasi pengurangan, penjumlahan, perkalian dan
pembagian. Dari tes akademik tersebut, semua calon siswa baru dinyatakan lulus.
Babak baru pun segera dimulai. Hari Senin, 15 Juli 2013 sampai dengan Rabu, 17
Juli 2013 siswa baru harus menjalani MOS dengan jadwal materi yang telah
tersusun. Wajah-wajah polos siswa baru membuatku antusias untuk mengisi materi
diskusi kelompok. Ada dua kelas yaitu kelas nusa dan kelas bangsa dan semuanya
berjumlah empat puluh lima siswa. Sangat senang rasanya aku bisa terlibat di MOS.
5. Malam
Taptu, Upacara Bendera, dan Malam Tos
Peringatan HUT RI di kecamatan Gemeh sangat
meriah. Malam hari sebelum hari Kemerdekaan yaitu Jumat, 16 Agustus 2013
diadakan malam Taptu di BPU Kecamatan Gemeh. Malam Taptu ini diikuti oleh siswa
SD sampai SMK dengan memakai seragam pramuka lengkap dan anggota paskibra
berjumlah tujuh puluh siswa sambil membawa obor. Saat itu, aku jadi MC dadakan
dan memandu acara. Setelah tiba acara pawai obor, kami semua, kecuali anggota
paskibra membawa obor keliling ibukota Kecamatan Gemeh. Ramai dan senang kurasakan
karena ini kali pertama aku mengikuti malam Taptu. Keesokan harinya, Sabtu, 17
Agustus 2013 upacara HUT RI dilaksanakan di lapangan sepak bola Gemeh. Hari itu
hujan deras dan upacara pun baru dimulai pukul 11.00. Meskipun begitu, peserta
upacara tetap bersemangat untuk upacara HUT RI. Peserta upacara dari siswa TK
sampai SMA, mahasiswa, anggota paskibra, PNS, tokoh masyarakat, kepala desa
se-Kecamatan Gemeh, Guru SM-3T se-Kecamatan Gemeh dan camat Gemeh. Sore
harinya, pukul 17.00, dilaksanakan upacara penurunan bendera. Akan tetapi,
peserta upacaranya tidak sebanyak upacara di pagi hari. Selanjutnya, di malam
hari, sekitar pukul 19.30 diadakan resepsi kenegaraan atau malam Tos di BPU Kecamatan
Gemeh. Acaranya berupa sulang minuman Coca-Cola
atau Fanta. Acara malam Tos ini
begitu mengesankan karena ini kali pertama aku mengikuti acara seperti ini.
6. Ibadah
Tasik di Sarocok Taturan
Sabtu 14 September 2013 menjadi hari bersejarah
bagiku. Hari itu, adalah hari perpisahanku dengan keluarga besar SMP Negeri 2
Essang di Gemeh yang berlokasi di Sarocok Desa Taturan karena masa pengabdian
SM-3T di SMP sudah selesai. Perpisahan ini juga bersamaan dengan SDK Sahentimbang
Gemeh, dan SDN Inpres Gemeh sehingga di lokasi Sarocok sarat dengan kerumunan
orang. Oleh karena itu, pagi-pagi pukul 08.00, seluruh warga SMP tengah
berkumpul di pendopo untuk berdoa sebelum berangkat ke Taturan. Ada yang naik oto dan ada pula yang berjalan kaki
menuju Taturan. Tidak lupa genset dan peralatan musik seperti piano dan gitar
juga dibawa ke Taturan untuk ibadah Tasik. Aku, Mom Yetlin, dan beberapa siswi memilih
berjalan kaki ke Taturan sambil santai dan mengobrol. Sementara di jalan, kami
foto-foto. Sesampai di Taturan, telah ada tenda untuk guru, dan juga makanan. Sesegera
mungkin, kami semua duduk melingkar dengan rapi dan ibadah Tasikpun segera dimulai
pukul 09.00 dipimpin oleh pengurus OSIS. Dalam ibadah Tasik ini, semua menyanyi
lagu rohani diiringi piano. Saat-saat yang mengharukan adalah ketika saya
menyampaikan pesan dan kesan. Rasa tangis, haru, senang, sedih bercampur jadi
satu karena aku sudah menganggap
keluarga SMP seperti keluarga sendiri. Sebagai kenang-kenangan, fotoku
diabadikan di HP mereka masing-masing. Setelah itu, ada acara pelepasan tugas guru
SM-3T di SMPN 2 Essang oleh Bapak Kepala Sekolah dan penyerahan cinderamata
dari siswa untukku. Aku begitu terharu dan senang. Seusai acara, kami
makan-makan. Kemudian, aku diajak rombongan SDN untuk naik ke Masareh.
Pemandangan di sana sungguh menakjubkan ada stalagtit
dan stalagmit dan kami juga foto-foto
di sana. Setelah itu, aku mandi ombak dengan rekan-rekan dan juga naik londe (perahu dayung). Sungguh hari ini
begitu menyenangkan. Kami pulang pukul 13.30.
7. Pelepasan
di Aula Shekina Melonghuane
Seusai berhias, aku membawa tas jinjing
dan ranselku ke kamar tamu rumahku. Aku minta tolong Adikku untuk memfotoku
sebagai kenangan terakhir sebelum pulang ke Jawa. Lalu, kami beranjak ke rumah
Cimak (keluargaku di Gemeh) untuk sarapan sebelum perjalanan jauh ke
Melonghuane hari ini. Kemudian, aku berpamitan dengan seluruh keluargaku. Air
mataku bercucuran tak terkendali karena hari ini aku harus berpisah dengan
keluarga tercinta tempat dimana aku tinggal di Gemeh selama mengabdi satu tahun
sebagai guru SM-3T. Tepat pukul 06.00, aku bersama rekan-rekan SM-3T dari Gemeh,
yaitu mbk Yunita, mbk Ana, mbak Izza, mas Gilang dan mas Defi berangkat ke
Melonghuane naik oto mas Ipan bersama
Ibuku. Sementara bapak Kepala Sekolah naik motor. Setelah melalui perjalanan
panjang dan melelahkan, pukul 12.30 kami tiba di Melonghuane di rumahnya Ci
Selny, sepupunya Ibuk Kepsekku. Kami istirahat sedikit lalu salat Zuhur dan Asar.
Kemudian, kami segera ke Aula Shekina untuk pelepasan tugas SM-3T dan
penyambutan Peserta SM-3T baru dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berjumlah
empat belas orang dan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berjumlah Sembilan
belas orang.
Keesokan harinya, Selasa 17 September
2013, pukul 13.00 kami berempat, aku, mbak Yunita, mbak Ana dan mbak Izza
berangkat ke Bandara Melonghuane naik bentor untuk menjemput rekan SM-3T dari Universitas
Negeri Malang (UM) yang berjumlah tiga puluh orang. Aku bertemu dengan
penggantiku untuk mengajar Biologi (IPA Terpadu) di SMPN 2 Essang di Gemeh.
Setelah itu, kami naik bentor lagi ke Dinas Dikpora untuk serah terima peserta
SM-3T UM kepada kepsek masing-masing. Seusai acara, kami kembali ke rumah Ci
Selny. Aku dan mbak Yunita tetap tinggal di rumah Ci Selny. Sementara, pukul
15.00 mbak Ana, mbak Izza, adik Nani (Penggantiku di SMP), ibu dan bapak
Kepsekku kembali ke Gemeh.
8. Penjemputan
Peserta SM-3T Unesa
Hari ini, Rabu 18 September 2013, kami
peserta SM-3T Unesa yang berjumlah dua puluh sembilan orang akan dijemput dari
tanah pengabdian. Pukul 09.00, kami sudah berada di Bandara Melonghuane. Setelah
itu, kami menimbang barang yang akan dimasukkan ke bagasi dan mendapatkan boarding pass. Tepat pukul 12.30, kami
naik pesawat dari Bandara Melonghuane menuju Bandara Samratulangi Manado selama
satu jam. Tiba di Manado, kami segera naik bus menuju pusat oleh-oleh khas Manado
di Manufacturing Building. Setelah
belanja oleh-oleh, kami segera kembali ke bus menuju bandara. Sampai di sana,
kami salat Zuhur dan Asar di Musala bandara. Pukul 18.00, kami boarding pass menuju Surabaya dan tiba
di sana pukul 20.00. Alhamdulillah, Welcome
to Jawa, aku bisa menghirup udara di Jawa lagi. Sesegera mungkin, kami mengambil
tas bagasi dan mendengarkan pengarahan dari bu Tri Sakti. Lalu, kami segera menuju
ke keluarga masing-masing. Ketika saya mendorong troly ke luar dari bandara, tampak wajah keluargaku yang senang dan
penuh haru menyambutku. Aku segera memeluk mereka dan mencium tangan mereka.
Kami pun foto sebentar lalu pulang ke Jombang.