Senin, 25 Mei 2015

“ Hijrah Cintamu Kepadaku”



Minggu, 24 Mei 2015
“ Hijrah Cintamu Kepadaku”
Sebuah Catatan Perjalanan Cinta Sang Pujaan Hatiku
oleh:
Santi, S.Pd., Gr. 

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Teruntuk pujaan hatiku yang teramat aku cintai,
Mas Abu yang kini sedang berada di Surabaya
Tak ada kata yang patut aku ucapkan selain Alhamdulillah. Segala puji hanyalah bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Allah yang menumbuhkan cinta di antara kita. Alhamdulillah Bulan Mei telah datang sayang. Bulan yang kita nanti karena kau akan datang untuk melamarku. 

“ Mei sudah datang sayang”
“ Panen padi pun rampung (usai)”
“ Alhamdulillah Maret dan April telah terlewati”
“ Senang sekali menyambut bulan Mei yang penuh bahagia ini”

“ Musyawarah keluarga telah digelar”
“ Kata mufakat telah dicapai”
“ Keluarga pun sepakat, seiya, sekata”
“ Kau akan datang ke Jawa di bulan Mei ini”

“ Pelbagai persiapan kau rampungkan”
“ Juga urusan administrasi di sekolah”
“ Segala apa yang kau usahakan pasti Allah perhitungkan”
“ Allah akan memudahkan segala urusanmu sayang”

“ Demi cintamu kepadaku”
“ Demi niat baikmu untuk menunaikan sunnah Rasul”
“ Allah pasti memudahkan segalanya”
“ Aku terharu dengan cintamu sayang”

“ Aku dan keluargaku menunggumu dengan suka cita di Jawa”
“ Catatan hijrah cintamu dari Manggarai ke Jawa akan kutulis ”
“ dan ku-update dalam catatan harianku setiap detiknya”
“ Sebagai pengobat rinduku kepadamu”

Catatan hijrah cintamu begitu memesona bagiku sayang. Kau rela untuk melakukan perjalanan naik kapal Tilong (kapal besar) dari Manggarai Barat menuju Bali dilanjutkan dengan bis travel dari Bali menuju Surabaya. Tentunya perjalanan itu tak hanya hitungan jam, akan tetapi dalam hitungan hari. Sekitar empat hari, kau akan berada di perjalanan sebelum sampai ke kota pahlawan, Surabaya. Seminggu sebelum keberangkatan ke Jawa kau sempat sakit karena kecapekan dan begadang hampir tiap malam untuk merampungkan urusan administrasi di sekolah juga membantu Bapak untuk panen padi di sawah. Aku merasakan perjuanganmu yang begitu besar sayang. Aku bersyukur memiliki callon imam sepertimu sayang. Aku sayang kamu. 

Sebelum berangkat ke Jawa tentunya segala hal engkau persiapkan dengan cermat. Mulai dari mengadakan doa bersama keluarga (Selasa,19/5) dan juga packing. Keesokan harinya (Rabu, 20/5) kau rampungkan print soal ulangan semester untuk Madrasah Aliyah tempat dimana engkau mengajar. Sungguh sibuk sekali kau hari itu sayang. Semangatmu begitu menggelora demi cinta kita. Rabu sore ini saatnya engkau berpamitan kepada Ibu, Bapak, Adik Hijrah, dan seluruh keluargamu di Manggarai Barat. Pukul 14.00 WITA, kau berangkat ke Labuan Bajo bersama saudaramu naik motor. Hati-hati ya sayang. Kau juga sempat singgah ke rumah saudara yang kediamannya di sekitar perjalanan dari rumah menuju Labuan Bajo untuk berpamitan bahwa engkau hendak berangkat ke Jawa dengan niat untuk melamarku. So sweet. Alhamdulillah, kau bersama saudara sampai di Labuan Bajo dengan selamat. Tiket kapal Tilong sudah kau dapatkan walaupun dalam antrian yang amat panjang sepanjang ular naga panjangnya bukan kepalang. Namun, capek itu tak kau hiraukan. Lagi-lagi aku terharu sayang. Istirahatkan ragamu semalam di Labuan Bajo sayang. Esok hari perjalanan panjang menantimu.

Pagi telah tiba. Kamis (21/5) menjadi catatan sejarah keberangkatanmu dari Labuan Bajo menuju Jawa. Sekitar jam 09.00 WITA, kau berangkat ke pelabuhan diantar saudara. Selamat berlayar sayang! Walaupun kau berangkat sendirian dari Labuan Bajo, Alhamdulillah kebetulan ada teman guru dan juga teman-temanmu yang juga akan menuju Bali maupun Surabaya. Jadi, aku sedikit tenang, karena ada orang yang kau kenal di kapal besar itu. Aku selalu mendoakanmu semoga Allah senantiasa menjagamu dan melindungimu di perjalanan sampai tujuan. Aamiin. Labuan Bajo, Pulau Komodo, dan juga Bima telah kau lewati. Lautan biru pun kau seberangi, Desir ombak yang menari pun mengiringi perjalananmu, dan tak kalah lagi lumba-lumba dengan klasternya meloncat-loncat seraya ikut bahagia menghiasi pandanganmu. Mereka ikut merasakan kebahagiaan kita sayang. Aku merasakan senyummu yang manis lewat suaramu di ponselku. Signal ponsel pun mendukung kita. Alhamdulillah signal lancar jaya walaupun sempat tidak ada signal beberapa saat. Kabarmu selalu menentramkan hatiku. Suaramu menenangkan hatiku sayang. 

Semalam sudah kau berada di kapal Tilong. Jumat (22/5) telah tiba. Pagi itu cerah sekali. Kau sampai di Mataram, NTB (Pelabuhan Lembar Lombok Barat) sekitar jam 11.30 WITA. Sore harinya (jam 16.00 WITA), kapal sudah mendarat di Bali, di Tanjung Benoa. Dan kau putuskan untuk istirahat semalam di Bali di rumah keluarga yang ada di sana. Lanjutkan hijrah cintamu esok hari ya sayang. Sabtu sore (23/5), jam 16.00 WITA kau berangkat ke terminal Bali. Travel Bali-Surabaya siap mengantarmu menuju Surabaya sayang. Happy travelling mas Abu. Kota Surabaya menunggumu esok hari. Kutunggu kabarmu esok hari sayang.

Minggu pagi (24/5) jam 04.00 WIB, kau sampai di Situbondo setelah singgah di rumah makan. Dan Alhamdulillah jam 08.00 kau sampai di terminal Bungurasih, Surabaya. Welcome to Surabaya sayang. Lima puluh menit lagi Paman akan menjemputmu dari Kenjeran. Hati-hati sayang semoga selamat sampai rumah Paman ya. Kutunggu kedatangan mas dan paman sekeluarga di Jombang. Akan kusambut dengan suka cita bersama keluargaku di Jombang. Tinggal menghitung hari saja. Hari itu akan datang. I love you sayang. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jombang, 24 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar