Senin, 01 September 2014

Malam Taptu Tradisi Unik Masyarakat Talaud

"Malam Taptu Tradisi Unik Masyarakat Talaud"
oleh:
Santi, S.Pd

              Malam Taptu, Upacara Bendera dan Malam Tos adalah tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia. Tradisi itu sama persis saya saksikan ketika saya berada di sana, di tanah pengabdian saya selama menjalani program SM-3T setahun yang lalu. Saat itu adalah perayaan HUT RI ke-68 tahun.  

              Desa Gemeh Wantane, Kecamatan Gemeh, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara lebih tepatnya tempat saya bertugas setahun yang lalu. Saya temukan peringatan HUT RI yang unik dan belum pernah saya temukan sebelumnya ketika merayakan HUT RI di Pulau Jawa. Saat itu Jumat, 16 Agustus 2013 adalah malam kemerdekaan RI ke-68 tahun. Tepat di BPU (Balai Pertemuan Umum) Kecamatan Gemeh diadakan Malam Taptu. Malam Taptu sama halnya dengan pawai obor. Malam Taptu diikuti oleh siswa SD, SMP, sampai SMK dengan memakai seragam pramuka lengkap dan ditambah anggota paskibra yang berjumlah 70 siswa. Setiap siswa membawa satu obor. Saya juga sempat menjadi MC dadakan. Obor pertama dinyalakan oleh Bapak Kepala SMPN 2 Essang, Bapak D.G. Lasut selaku ketua pelaksana HUT RI Kecamatan Gemeh. Ketika acara pawai obor resmi dimulai, kami semua kecuali anggota pskibra membawa obor mengelilingi kecamatan Gemeh dengan riang gembira. Suasana sepi seolah berubah menjadi ramai. Jalan-jalan desa yang semula gelap disulap menjadi  terang seperti saat bulan purnama... Seru, ramai, dan super...Tak ada kesedihan saat itu. Tak ada muka muram saat itu. Semua berbahagia. Ya, inilah kesan yang aku dapatkan saat kali pertama mengikuti malam Taptu di Desa Gemeh. Setelah keliling kecamatan Gemeh yang terdiri dari 3 desa yaitu desa Gemeh Wantane, Gemeh Induk dan Gemeh Raamata, kami pun kembali ke BPU untuk melanjtkan acara selanjutnya. Sekitar jam 20.00 WITA tepatnya ada upacara pengukuhan anggota Paskibra kemudian dilanjutkan dengan acara ramah-tamah.

                Keesokan harinya, Sabtu, 17 Agustus 2013 kami melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI di Lapangan Utama Desa Gemeh. Hari itu hujan deras turun tak henti-hentinya dan upacara pun baru dimulai pukul 11.00 WITA. Meskipun begitu para peserta upacara dari siswa TK, SD, SMP, SMA, SMK, Mahasiswa, Anggota Paskibra, PNS, Guru SM3T, Tokoh Masyarakat, Kepala Desa se-Kecamatan Gemeh dan Camat Gemeh tak patah semangat untuk mengikuti upacara hingga upacara usai.       
                      Sore harinya, jam 17.00 WITA, dilaksanakan upacara penurunan bendera. Akan tetapi, peserta upacaranya tidak sebanyak upacara di pagi hari. Selanjutnya, di malam hari, sekitar jam 19.30 diadakan resepsi kenegaraan atau Malam Tos di BPU kecamatan Gemeh. Acaranya berupa sulang minuman coca-cola atau fanta. Acara malam tos ini begitu mengesankan karena ini kali pertama saya mengikuti acara seperti ini.  
Foto-foto Perayaan HUT RI ke-68 di Gemeh bisa dilihat langsung. Berikut liputannya.  


Acara Penyalaan Obor oleh Ketua Panitia HUT RI Kecamatan Gemeh



Pawai Obor Keliling Desa Gemeh


Pengukuhan Anggota Paskibra yang berjumlah 70 peserta

Upacara Pengukuhan Paskibra di BPU Kecamatan Gemeh

Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari Siswa TK


Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari Siswa SD


Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari Siswa SMP

Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari Siswa SMA

Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari Korpri

Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari TNI/Polri






Peserta Upacara HUT RI ke-68 dari Tokoh Masyarakat dan Guru SM-3T di Kecamatan Gemeh

Pasukan Paskibra

Penyerahan Sang Saka Merah Putih oleh Camat Gemeh



Pengibaran Sang Saka Merah Putih



Peserta SM-3T Unesa di Kecamatan Gemeh bersama Guru SDK Sahentimbang Gemeh, Talaud
Seusai Upacara Penurunan Bendera
Edisi Eksis Peserta SM-3T Unesa dan Guru SDK Sahentimbang, Gemeh
Malam Tos

Torang samua basudara...        (Kita semua bersaudara)
Yau maapulu nu Porodisa'u ...  (Aku cinta Tanah Talaud)
Yau maapulu manalan su Porodisa lai (Aku ingin pesiar ke Talaud lagi)

Gemeh, Talaud, Sulawesi Utara
17 Agustus 2014
Santi, S.Pd



2 komentar: