Gedung PPG
Nyaris Terbakar
oleh:
Santi
Dilahap Si jago merah
Sebuah frase kata yang berarti api
yang tengah berkobar secara dahsyat.
Sebuah pengalaman yang aku dapatkan sore
itu sungguh mengejutkanku saat aku masih
berstatus sebagai mahasiswa PPG
Unesa dan tinggal di Asrama Putri Unesa.
Suatu sore, Sabtu 18 Oktober 2014,
aku tengah jogging di danau Unesa bersama rekanku, Mbak Yunik. Wah, jam tangan
sudah menunjukkan pukul 17.15. Hari pun sudah senja. Saatnya kami kembali ke
asrama putri unesa dengan berjalan kaki.
Di tengah perjalanan menuju asrama putri,
kami melihat percikan api di semak-semak ilalang kering lumayan jauh dari
gedung PPG. Pikirku, ada seseorang yang tengah membakar sampah di semak-semak
ilalang tadi. Namun, ketika kami hampir sampai di Asrama Putri, tak kami jumpai
seorangpun yang berbalik untuk memedamkan api tadi. Mungkin juga api tersebut
berasal dari puntung rokok yang masih menyala. Bahkan, api semakin menjalar ke
sebelah barat mendekati gedung PPG. Kami pun panik. Kami berlari menuju asrama putri
unesa dan segera lapor ke Pak Satpam bahwa sedang ada kebakaran di semak-semak
sebelah timur PPG. Dengan langkah seribu, Pak satpam segera mengambil motor dan
menghubungi pemadam kebakaran daerah Surabaya. Kobaran api pun semakin besar dan hampir
mendekati gedung PPG dan asapnya sampai terlihat dari lantai lima asrama putri.
Alhasil, hampir semua penghuni asrama keluar untuk melihat kobaran api
tersebut. Mobil pemadam kebakaran tak kunjung datang. Semakin tegang rasanya!
Alhamdulillah, setelah beberapa
waktu menunggu, sekitar tiga mobil pemadam kebakaran berhasil didatangkan. Kobaran
api pun berhasil dipadamkan.Lega rasanya! Semoga kejadian ini cukup sekali dan
takkan pernah terulang. Dihimbau bahwa saat musim kemarau tiba tidak membuang puntung
rokok sembarangan karena rumput-rumput ilalang yang kering akan mudah terbakar.
Selain itu, ketika terjadi suatu hal apapun segera lapor ke satpam terdekat.
Sabtu, 18 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar